kenapa air ini?

Selasa, 26 Oktober 2010

“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53)

 Gambar ini adalah gambar laut di Cape Town, Afrika Selatan. Air laut tersebut berbeda warna. Air laut tersebut sebenarnya adalah  dua sungai yang bertemu di laut, tetapi yang menarik kedua air tersebut memiliki rasa yang berbeda,  kedua jenis air tersebut tidak dapat bercampur! Inilah kekuasaan Allah, dan ada disebutkan dalam Alquran

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Lain halnya dengan Mr.Jacques Yves Costeau seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkenal di dunia dari Perancis. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut,  tepatnya di Cenote Angelita, Mexico. Tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. 
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (Surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus” dan Surat Al-Furqon ayat 53 diatas.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam
Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan sungai dalam laut

Tidak ada komentar: